RI News – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam kader Partai Ummat yang membentangkan bendera partai besutan Amien Rais itu di salah satu masjid di Cirebon, Jawa Barat.
Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf meminta kepada Partai Ummat untuk menghormati masjid sebagai tempat ibadah.
“Tolong dihormati masjid ya, tolonglah hormati masjid,” kata dia dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (7/1/2022).
Menurut pria yang karib disapa Gus Yahya itu, aksi membentangkan bendera partai di masjid merupakan tindakan tidak etis. Gus Yahya menegaskan, masjid sebetulnya terbuka untuk semua umat dengan berbagai latar belakang. Namun, Partai Ummat seharusnya tidak memanfaatkan masjid untuk berpolitik.
“Karena masjid itu untuk semua umat, yang tidak ada masjid untuk partai politik,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa berkibarknya bendera Partai Ummat di salah satu masjid di Cirebon viral di media sosial. Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin membantah jika Partai Ummat sengaja mengibarkan bendera di Masjid,
Menurut Nazaruddin, kegiatan itu merupakan momen para kader menggelar sujud syukur setelah Partai Ummat resmi dinyatakan KPU lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Dia juga memastikan bendera partai yang dibentangkan itu dilakukan secara spontan oleh kader. Momen itu juga pihaknya abadikan hanya untuk kebutuhan internal.
“Penjelasan yang saya terima dari Ketua DPD Kota Cirebon konteks peristiwanya adalah, pada tanggal 1 januari 2023 setelah Partai Ummat dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, pengurus DPD Kota Cirebon menggelar sujud syukur di Masjid At-Taqwa. Jadi aktivitasnya adalah sujud syukur di masjid,” kata Nazaruddin dalam keterangan kepada awak media, Kamis (5/1/2023).