RI News – Perjalanan politik Sandiaga Uno setelah meninggalkan Gerindra masih ambigu meskipun disebutkan bahwa ia akan bergabung dengan PPP, namun baru-baru ini ia juga menunjukkan kedekatan dengan PKS. Sandiaga mengungkapkan bahwa ia memiliki komunikasi yang lebih intens dengan PPP daripada PKS.
“Yang lebih intens pembicaraannya tentunya dengan PPP, tapi sama PKS ini karena chemistry-nya sudah terbentuk, ada sejarah perjuangan, itu yang juga alhamdulillah komunikasinya sangat lancar,” ucap Sandiaga kepada wartawan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023)
Sandiaga menyatakan bahwa ia sedang mengalami masa transisi setelah meninggalkan Gerindra. Ia menyebut, upaya untuk mencetak pemimpin nasional harus dilakukan melalui jalur partai politik.
“Ya kalau dilihat kan belum sampai dua bulan, saya mundur dari Gerindra. Ibaratnya ini kan masih dalam tahap peralihan, transisi. Dan ini harus kita pikirkan baik-baik tapi pembicaraan dengan para pimpinan partai politik ini, mungkin sudah memasuki tahap yang sudah ke tahap-tahap selanjutnya, karena kontestasi demokrasi ini sudah semakin dekat,” lanjutnya.
“Jadi, mudah-mudahan teman-teman sabar, dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, akan diumumkan. Tentunya Karena saya percaya, berjuang itu terutama dalam proses kaderisasi kepimpinan nasional itu harus melalui perjuangan partai politik,” sebut Sandi.