RI News – Sudah berjalan tiga tahun lamanya dari awal munculnya penyakit Virus Corona, namun belum ada yang bisa memastikan asal usul virus tersebut.
Sempat tersebar kabar Covid-19 berasal dari hewan, hal itu langsung di bantah oleh Departemen Energi (DPR) Amerika Serikat.
Menurutnya, Virus Corona SARS-Cov-2 berasal dari kebocoran laboratorium. Namun komunitas intelejen AS tidak sependapat dengan laporan tersebut.
“Belum adanya konsensus di tingkat pemerintah AS yang menjelaskan tentang bagaimana persisnya Covid-19 terjadi awalnya,” ungkap John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, Senin ( 27 Februari 2023).
1. Hasil Investigasi
Seorang ahli biologi molekuler di Broad Institute of Massachusetts Institute of Technology dan Harvard, Alina Chan mengatakan kemungkinan benar asal usul Virus Corona berkaitan dengan kegiatan di Institute Virologi Wuhan di China.
Menurutnya, kecurigaan tersebut bermula dari proposal penelitian tahun 2018 yang ditulis bersama para ilmuwan di Wuhan.
“Penelitian tersebut menggambarkan cetak biru virus seperti Covid, lalu kurang dari dua tahun adanya virus di kota tersebut,” ujarnya.
Tidak ada badan intelejen yang menyebutkan bahwa virus corona disengaja. Dari hasil tersebut berkesimpulan bahwa pada 2021 menyakini bahwa virus tidak dikembangkan sebagai senjata biologis.
“Terjadinya kecelakaan di laboratorium menjadi hal baru. Kurangnya informasi terkait kecelakaan laboratorium ke publik,” ujar Chan.
Chan berharap dari rekomendasi WHO terkait penyelidikan lebih mendalam terkait kecelakaan laboratorium bisa mendapatkan laporan terbaru.
China menegaskan, bahwa pendapat virus corona berasal dari kebocoran laboratorium tidak mendasar.
2. Teori Hewan
Beberapa ilmuwan percaya bahwa teori virus corona dari hewan ke manusia bisa diterima. Menurut mereka, virus tersebut berasal dari alam liar melalui perantara hewan yang secara tidak langsung menular ke manusia.
Melansir makalah penelitian 2021 di jurnal Cell, para ilmuwan berpendapat kemunculan Covid-19 merupakan virus ke-9 yang tercatat dimana awalnya disebabkan dari hewan.
“Literatur ilmiah pada dasarnya kajian dari penelitian asli, dimana hal tersebut mendukung asal muka penyakit virus corona,” kata Michael Worobey, ahli biologi evolusi di University of Arizona.