RI News – PDI Perjuangan (PDIP) memenangkan dua pemilihan umum dan pemilihan presiden berturut-turut yaitu pada tahun 2014 dan 2019.
Kini mata PDIP tertuju pada pemilihan presiden dan parlemen 2024. PDIP menargetkan kembali memenangkan pemilu seperti hattrick dalam pertandingan sepak bola.
Partai-partai melakukan beberapa upaya untuk mengalahkan calon Partai Demokrat, termasuk manuver politik untuk mengamankan referendum.
Sayangnya, pemilu 2024 tidak lama lagi, PDI-P masih belum memiliki nama calon presiden yang diusung. Publik kini tinggal menunggu langkah terakhir PDIP untuk menemukan capres dan cawapres yang akan mereka dukung di Pilpres 2024.
PDIP tampaknya berhati-hati dalam menggunakan nama capres. Hal itu tercermin dari sikap partai yang memiliki mekanisme pencalonan dari pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Mekanisme ini dijelaskan oleh Hasto Kristiyanto, Sekjen atau Sekjen PDIP, yang menegaskan bahwa calon presiden merupakan hak istimewa kursi.
“Masalah capres dan cawapres menjadi tanggung jawab Ibu Megawati Soekarnoputri. Anggota partai tidak boleh membicarakan capres dan cawapres,” kata Hasto saat ditemui wartawan di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Selain itu, Hasto mengingatkan, siapa pun yang mengabaikan keputusan Megawati akan menghadapi konsekuensi berupa sanksi.
“Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres PDI Perjuangan sebelum Megawati menyebutkan calegnya akan dihukum. Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan ditindak disiplin jika tidak mematuhi perintah tersebut,” lanjut Hasto dengan tegas
Meski mekanismenya tegas dan jelas, beberapa partai di tubuh PDIP mulai menunjukkan tanda-tanda bakal calon presiden.
Salah satu calon presiden yang disebut memiliki posisi kuat adalah Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Puan diangkat melalui kelompok bernama Dewan Kolonel yang dibentuk pada akhir September 2022 oleh anggota DPR RI Johan Budi dari kelompok PDI Perjuangan.
Dewan Kolonel dibentuk untuk meningkatkan popularitas dan kelayakan Puan Maharani untuk dipilih sehingga ia dapat memenangkan kursi kepresidenan pada pemilihan presiden berikutnya pada tahun 2024.
Calon Tandingan Puan Maharani?
Calon presiden lain juga muncul sebagai saingan Puan, yakni Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.
Beberapa pihak juga turut membantu pembentukan Dewan Kopral sebagai tandingan yang bertujuan memberikan dukungan penuh terhadap karakter Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai presiden.
Ide pembentukan Dewan Kopral ini muncul berkat Immanuel Ebenezer alias Noel, General Manager Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
Meski PDIP terkesan terpecah menjadi dua kubu, Komarudin Watubun, Ketua Bidang Terhormat DPP PDI Perjuangan menegaskan, internal partai saat ini masih solid dan kompak.
“Saya ingin mengatakan menanggapi pemberitaan bahwa dari semua partai politik di republik ini, PDIP adalah partai terkuat yang siap bertarung. Jadi bukan berita sebenarnya,” kata Komarudin kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Membaca gerak politik PDIP, publik hanya bisa menunggu pimpinan partai menyetujui nama resmi.