RI News – Calon Presiden (capres) jagoan Partai Nasdem, Anies Baswedan dituding curi start kampanye untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya membantah tudingan yang dialamatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurutnya, safari politik Anies ke sejumlah daerah bukanlah kampanye politik.
Pasalnya, hingga saat ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum berstatus sebagai calon presiden secara resmi.
“Yang selama ini dilakukan hanya mengenalkan Pak Anies kepada masyarakat, Anies juga baru capresnya Nasdem. Lalu di mana kampanyenya?,” kata Willy seperti dikutip JPNN, Kamis (8/120.
Lihat juga: Nasdem : Koalisi Perubahan Akan Segera Dideklarasikan
Di samping itu, Willy juga meluruskan soal tudingan bahwa Anies melakukan kampanye di tempat ibadah saat melakukan safari politik di Aceh.
“Anies dan Nasdem tidak pernah menggunakan tempat ibadah untuk berkampanye. Kalaupun lagi salat lalu ada masyarakat yang datang untuk bersua dan sekedar berswafoto, apa yang salah?,” ujarnya.
Dia menegaskan jika karena aktivitas safari politik itu Anies dilaporkan ke Bawaslu, maka hal itu sesuatu yang bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.
“Kalau kemudian sambutannya luasa dan besar, itu artinya masyarakat rindu sosok Pak Anies,” pungkas anggota DPR Ri itu.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima laporan aduan bahwa Anies Baswedan telah melakukan pelanggaran curi start kampanye.
Lap UUoran disampaikan ke Bawaslu pada Selasa (6/12). Laporan itu dilayangkan Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD).
“Alhamdulillah bukti berkas tiga rangkap sudah lengkap dan sudah kami serahkan,” ujar Koordinator APCD, Husni Jabal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/12).