RI News – Aksi bom bunuh diri menyasar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12) pagi tadi. Akibat aksi terror tersebut, setidaknya ada 11 korban. Dua di antaranya tewas di tempat.
Korban tewas yakni terduga pelaku bom bunuh diri, dan satu anggota polisi atas nama Aiptu Sofyan. Dia sedang berada di kantor Polsek Karang Anyar, Kota Bandung saat bom itu meledak.
Sebelum meninggal, Sofyan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel Bandung.
Adapun korban lainnya mengalami luka. Dengan rincian 3 anggota polri luka berat, 4 polisi luka ringan, dan satu warga sipil mengalami luka ringan.
“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Polisi Suntana, Rabu.
Baca juga: Pesan Ridwan Kamil Usai Bom Meledak di Bandung, Jangan Sebar Foto Korban dan Pelaku
Suntana menjelaskan, pelaku melakukan aksi dengan cara memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Sebelum bom meledak, pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.
“Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” kata Suntana.
Untuk mengungkap kejadian tersebut, Suntana meminta waktu karena polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astana Anyar steril.
“Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri,” tutupnya.