Tangerang, Banten- Dalam webinar online yang diselenggarakan oleh organisasi profesi apoteker Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) pada Kamis, 17 Oktober 2024, dengan tajuk “Bedah SKP Pelayanan dan Pengabdian” apt. Ilham Hidayat, S.Si, menekankan pentingnya praktik langsung dalam pelayanan kefarmasian untuk memenuhi SKP apoteker. Webinar yang diikuti oleh sekitar 100 apoteker ini menyoroti tiga lini utama dalam pemenuhan SKP, yakni pelayanan, pembelajaran, dan pengabdian.
Apt. Ilham menjelaskan bahwa SKP bukan hanya sekadar formalitas, melainkan merupakan tolak ukur kompetensi seorang apoteker. “SKP harus menjadi motivasi bagi apoteker untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya,” tegasnya. Beliau juga menekankan bahwa praktik langsung dalam melayani pasien merupakan komponen yang sangat penting dalam pemenuhan SKP. “Ranah praktik apoteker tidak hanya terbatas pada pengetahuan teoritis, tetapi juga meliputi pelayanan langsung kepada pasien. Melalui praktik, apoteker dapat mengasah keterampilan komunikasi, memberikan ketepatan obat, mengkaji rasionalitas obat pasien serta mengidentifikasi kebutuhan kesehatan pasien,” imbuhnya.
Webinar ini juga membahas berbagai bentuk kegiatan yang dapat dilakukan apoteker untuk memenuhi SKP dari ketiga lini tersebut. Untuk lini pelayanan, apoteker dapat melakukan kegiatan seperti memberikan konseling obat, melakukan assasment (penialian) pasien, serta berpartisipasi dalam program kesehatan masyarakat. Sementara itu, untuk lini pembelajaran, apoteker dapat mengikuti berbagai pelatihan, seminar, atau konferensi terkait bidang kefarmasian baik melalui kanal Satu Sehat atau hadir secara luring. Sedangkan untuk lini pengabdian, apoteker dapat terlibat dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan, seperti penyuluhan kesehatan atau bakti sosial.
FIB berharap melalui webinar ini, apoteker dapat lebih memahami pentingnya pemenuhan SKP dan dapat menerapkannya dalam praktik sehari-hari. Dengan demikian, kualitas pelayanan keapotekeran di Indonesia dapat terus meningkat dan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.