RI News – Kapal patroli KN Pulau Marore 322, yang merupakan bagian dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia, baru-baru ini berhasil menangkap kapal super tanker bernama MT Arman 114 yang berbendera Iran. Kapal ini dikatakan memiliki ukuran yang setara dengan lapangan bola.
“Muatannya kapal ini super mirip-mirip seperti kapal induk lah panjangnya 330 m kapal itu normalnya cuma 80 m, 100 m. Jadi 330 hampir sebesar lapangan bola,” kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Menurut hasil penyelidikan awal, kapal tersebut mengangkut sekitar 272.569 metrik ton minyak mentah atau light crude oil (LCO). Bakamla memperkirakan nilai muatan minyak tersebut mencapai Rp 4,6 triliun.
“Muatannya ini ada 272.569 matriks ton atau 2,3 juta barel ini senilai Rp 4,6 triliun,” jelas Aan.
Kejadian penangkapan terjadi pada hari Jumat (7/10/2023) ketika kapal KN Pulau Marore 322 sedang melakukan operasi di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di perairan Laut Natuna Utara. Penangkapan berawal saat kapal patroli Bakamla mengamati adanya kegiatan yang mencurigakan.
“Jadi pagi hari kita melihat ada sesuatu yang mencurigakan, tidak seperti biasanya, dan itu terjadi di ZEE Indonesia. Kemudian, karena kontak ini mencurigakan, saya memerintahkan unsur patroli udara yang dimiliki oleh Bakamla untuk mendeteksi kontak tersebut,” kata Aan.
Selain kapal dengan bendera Iran, ada juga kapal dengan bendera Kamerun yang terlibat dalam kejadian tersebut. Kedua kapal tersebut berhasil ditangkap ketika sedang melakukan transhipment minyak mentah.
“Kedua kapal tersebut tidak merespon komunikasi dan berusaha menghindari proses pemeriksaan dengan melarikan diri dalam posisi selang masih menempel (proses transhipment tetap berlangsung) sehingga dilakukan pengejaran seketika hingga memasuki wilayah ZEE Malaysia,” jelasnya.