RI News – Setelah melakukan penyegelan kedua kalinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan akan menyelidiki terkait segel yang hilang.
Segel yang hilang menjadi perhatian khusus karena diduga ada oknum yang melakukan perusakan segel tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fahri mengatakan akan menindak lanjuti terkait segel yang hilang.
“Terkait segel yang hilang kemaren, makanya kita lakukan penyegelan ulang dan nanti pada saat kita panggil saksi-saksi kita. Kami akan dalami terkait segel yang hilang tentunya,” ungkapnya, melalui pesan WhatsApp, Jumat (9 Januari 2023).
Lanjut, dirinya juga menjelaskan terkait hilangnya segel, akan adanya sanksi tegas sesuai Perda yang berlaku.
“Untuk itu, sanksi tegas kita akan pidanakan sesuai dengan Perda no. 6 tentang bangunan gedung,” jelasnya.
Terkait penyelidikan lebih lanjut tentang segel yang hilang, dirinya menyampaikan akan mendapatkan info secepatnya.
“Iya, nanti dari info yang kita dapat pastinya akan ada tindak lanjutnya,” ucapnya.
Sementara itu, pihak Gerai Mie Gacoan belum bisa memberikan jawaban terkait segel kedua yang dilakukan Satpol PP dan juga hilangnya segel tersebut.
Penyegelan Kedua di Gerai Mie Gacoan
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Tangerang Selatan kembali segel Gerai Mie Gacoan di jalan Puspitek, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/1/2022). Penyegelan ini disebabkan karena segel sebelumnya hilang.
Kabid Penegakkan Perundang-undangan dan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin mengatakan Satpol PP kembali segel. Lantaran pihaknya belum mengantongi izin Pendirian Bagian Gedung (PBG).
“Makanya kita segel lagi hari ini, sejauh ini kita belum lihat persetujuan PBG. Kita sudah cek dan tanya ke manajemen, tapi mereka tidak bisa menunjukkan,” kata Taufik usai penyegelan, Kamis (5 Januari 2023).
Taufik menjelaskan, Satpol PP Tangerang Selatan sudah menyegelnya. Tapi segel berupa stiker dan garis segelnya hilang.
Dia menuduh orang-orang di pihak Mie Gacoan merusak segel. “Sebelum tahun baru kami sudah membuat segel, tapi segel kami dirusak oleh orang yang tidak dikenal. Kalau tidak mungkin orang luar, pasti Mie Gacoan yang membuka segelnya,” jelas Taufik.