RI News – PT Pos Indonesia (Persero) sedang merencanakan penawaran umum perdana (IPO) atau go public. Perusahaan ini muncul setelah menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada akhir tahun lalu.
Endy PR Abdurrahman, Head of Finance and Risk Management PT Pos Indonesia (Persero), mengatakan BUMN yang bergerak di industri jasa pos ini rencananya akan go public dalam dua tahun mendatang atau pada 2025.
“Rencananya (IPO) seperti ini, jadi semoga perjalanannya lebih baik dengan obligasi ini untuk mendorong Pos mengelola perusahaan dengan manajemen yang lebih baik. Dengan cara ini kami berharap menjadi pemimpin pasar dan tujuannya tentu saja untuk go public tahun 2025,” katanya, Rabu (11/1).
Ia berharap Pos Indonesia semakin transparan saat menjadi emiten. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dan akuntabel.
Sedangkan Pos Indonesia memiliki empat portofolio bisnis, yaitu bisnis jasa keuangan, jasa kurir, jasa logistik, dan real estate.
Pos Indonesia saat ini memiliki jangkauan terluas dibandingkan perusahaan sejenis, meliputi 62.239 saluran fisik dan lebih dari 4.800 kantor.
Portofolio bisnis Pos Indonesia didukung oleh tiga anak perusahaan, PT Pos Financial Indonesia, yang mengembangkan layanan keuangan dan solusi digital; PT Pos Logistik Indonesia mengembangkan bisnis logistik dan PT Pos Properti Indonesia memanfaatkan aset real estate perusahaan.