RI News – Juru bicara PKS, Muhammad Iqbal, mengkritik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang terkesan ingin menghapus jejak mantan Gubernur Anies Baswedan. Dia meminta Heru fokus mengerjakan hal substansial di Ibu Kota.
“Daripada sibuk mengotak-atik apa yang sudah dikerjakan Gubernur Anies Baswedan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin malam, 12 Desember 2022.
Kritik ini muncul setelah Heru membuat wacana slogan baru Jakarta ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’. Slogan ini bakal menggeser slogan Anies, yakni Jakarta Kolaborasi.
Sebelumnya, Anies Baswedan menciptakan jenama resmi kota (city brand) bernama PlusJakarta atau +Jakarta dengan slogan Jakarta Kolaborasi. Identitas kota ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 58 Tahun 2020 tentang Penjenamaan Kota Jakarta.
Kemarin Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto memastikan slogan baru bukan berarti mengganti logo PlusJakarta.
Dia tak mendetailkan bagaimana nasib Jakarta Kolaborasi setelah ditetapkan slogan baru.
Iqbal lalu menyinggung Heru adalah gubernur sementara yang ditunjuk pemerintah, bukan hasil pilihan rakyat.
“Legitimasinya di hadapan masyarakat sangat lemah, seharusnya Heru tahu tentang posisinya bahwa dia adalah gubernur transisi,” terang Iqbal.