Manado, 20 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024, Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) Sulawesi Utara bersama Dompet Dhuafa menyelenggarakan acara Pengabdian Profesi Apoteker yang bertajuk “Bhakti Profesi untuk Negeri: Apoteker Peduli, Masyarakat Terlindungi”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya praktik apoteker dalam kesehatan untuk ketepatan obat.
Kenali Kesehatan Anda, Lindungi Diri dan Keluarga!
Acara yang digelar pada Minggu, 20 November 2024 bertempat di Apotek JNK Farma yang berlokasi di Jalan Pogidon Raya, Tuminting menjadi momen penting untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Sejak pagi warga sekitar yang mayoritas adalah lansia, mulai berdatangan dengan antusiasme yang tinggi untuk mengikuti berbagai layanan bakti sosial kesehatan yang disediakan.
Pada kesempatan ini, para peserta memperoleh layanan gratis untuk melihat efektivitas terapi obat pada masyarakat yang mengalami hiperglikemia dengan cek kadar gula darah, hiperurisemia dengan cek asam urat, hiperkolesterol dengan cek kolesterol, anemia dengan cek hemoglobin (Hb), dan hipertensi dengan cek tekanan darah. Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk mendapatkan pelayanan keapotekeran dari para praktisi apoteker, pemberian obat gratis setelah dilakukan assessment (penilaian) apoteker sesuai dengan indikasi dalam jumlah yang dibutuhkan.
Apoteker SAPA- “Sampaikan ke Apoteker, Pelayanan Obat”- di Masyarakat
Penyuluhan Keapotekeran: Praktek Apoteker dalam Masyarakat
Kegiatan bakti sosial Kesehatan : Apoteker Untuk Negeri (AUN) ini, dilengkapi pula dengan penyuluhan keapotekeran yang disampaikan oleh para praktisi apoteker. Tema penyuluhan meliputi beberapa topik penting, diantaranya:
- Asuhan Keapotekeran – Memberikan pemahaman fungsi praktik apoteker dalam mendampingi pasien untuk memastikan penggunaan obat yang tepat, aman, dan efektif.
- Pengenalan Obat di Masyarakat – Mengedukasi masyarakat tentang informasi yang akurat mengenai obat-obatan yang mereka konsumsi.
- SAPA : Sampaikan ke Apoteker, Pelayanan Obat – Memberi edukasi ke masyarakat bahwa segala hal tentang obat baik obat resep atau non resep sampaikan kepada apoteker agar masyarakat masalah efek samping, ketidaktepatan dan kesalahan yang mungkin timbul.
Program SAPA : Sampaikan ke Apoteker Pelayanan Obat bertujuan untuk menghilangkan keraguan masyarakat terkait penggunaan obat. Banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya seputar pengobatan yang sedang mereka jalani, serta bagaimana cara menjaga kesehatan dengan penggunaan obat yang tepat. Bahkan beberapa kasus terungkap adanya ketidaktepatan sediaan yang dipakai dan dikonsumsi, dan munculnya efek terapi yang tidak di inginkan pada pasien pengguna obat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh organisasi profesi apoteker Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) berkolaborasi dengan tenaga apoteker dari berbagai institusi Pendidikan, yaitu : Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN), Poltekkes Kemenkes Manado dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Rumah Sakit ODSK Manado serta Dompet Dhuafa. Kehadiran para apoteker praktisi dan akademisi : apt. Mimi, apt. Sandra, apt. Ayu Brenda, apt. Michael Tumbol, apt. Aditya, apt. Hosea, apt. Imam, dan apt. Retno Widiasih sangat memberikan dampak nyata pada jalannya sesi pelayanan keapotekeran kepada masyarakat yang hadir.
apt. Mimi sebagai Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai pengabdian profesi konkrit yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat. “Melalui acara seperti ini, kami ingin masyarakat lebih paham bahwa dalam praktiknya apoteker tidak hanya berpraktik sebagai penyedia obat, pengelola obat semata tetapi juga sebagai sumber pelayanan obat yang berbasis pelayanan keapotekeran klinis yang terpercaya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab profesi untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan obat tepat menuju goal terapi yang terbaik,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut hadir juga dr. Sri Wahyuni Affandi relawan medis dari Dompet Dhuafa, menekankan pentingnya kerja sama antara apoteker dan tenaga medis lain dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. “Kolaborasi yang baik antara dokter dan apoteker sangat penting untuk memastikan pasien mendapatkan obat yang disertai edukasi yang menyeluruh dan aman. Sebagai dokter, saya sangat mengapresiasi kehadiran praktik apoteker yang menjalankan fungsinya dengan baik dalam memberi pelayanan obat yang benar” katanya.
Antusiasme Masyarakat yang Luar Biasa.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 74 peserta yang sebagian besar adalah warga lansia. Masyarakat tampak sangat antusias, terutama dalam sesi tanya jawab dengan para apoteker yang hadir. Mereka merasa terbantu dengan layanan keapotekeran seputar obat yang diberikan, serta cara – cara pengelolaan obat yang lebih baik dan benar.
“Ini pertama kalinya saya mendapatkan layanan kesehatan yang lengkap seperti ini, dari cek darah terus diberi obat informasi obat dan dijelaskan infonya lengkap. Saya juga jadi lebih paham akhirnya obat-obatan yang selama ini saya konsumsi,” kata ibu Siti, salah satu peserta yang hadir.
Tak hanya itu, acara ini juga diisi dengan kuis interaktif yang mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik, menambah antusias warga yang hadir di acara bakti sosial kesehatan tersebut.
Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat. Dengan tema “Apoteker Peduli, Masyarakat Terlindungi”, diharapkan masyarakat semakin memahami betapa pentingnya ketepatan obat dengan dibersamai praktik apoteker dalam penggunaannya. Acara ini sebagai bentuk nyata sosial para praktisi apoteker dalam berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan terhindar dari risiko penggunaan obat yang salah.
Hidup Sehat adalah Hak Semua Orang. Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) Sulawesi Utara mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan ketika sakit pergunakanlah obat dengan tepat melalui pelayanan keapotekeran. “Hidup sehat adalah hak setiap orang, melalui acara ini kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses untuk dilayani apoteker dalam penggunaan obat yang benar agar pelayanan pengobatan makin berkualitas,” ujar apt. Mimi.
Ayo, Utamakan Apoteker untuk Obat ! Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) Sulawesi Utara memiliki komitmen untuk mengoptimalkan praktik pelayanan keapotekeran di sarana kefarmasian apotek, klinik, puskesmas dan rumah sakit demi masyarakat yang lebih sehat, dengan tepat obat.
“Apoteker Peduli, Masyarakat Terlindungi”