Farmasis Indonesia Bersatu Surakarta
Solo, 13 Juli 2024
50 Apoteker Lakukan Bakti Profesi ke Pasien Asam Urat
Masalah penyakit asam urat, seiring dengan gaya hidup dan gaya konsumsi di era modern ini menjadi problem tersendiri di tengah masyarakat. Mirisnya terdapat banyak ketidaktepatan dalam penggunaan obatnya.
Organisasi Profesi Apoteker, Farmasis Indonesia Bersatu (FIB) berkolaborasi dengan Puskesmas Gambursari serta Posyandu / Poslansia di Ngadisono, Surakarta terjun untuk melakukan aksi pengabdian dengan langsung menemui para warga.
Edukasi yang tepat tentang asam urat diuraikan oleh apt. Roviq Adi Prabowo, RFP., CT. NNLP. : “Umumnya banyak warga mengasosiasikan badan pegal, nyeri dan kaku dengan terkena penyakit asam urat. Tidak benar sepenuhnya begitu. Untuk lebih presisi, asam urat mesti dilihat dari pengecekan. Tidak bisa dengan perasaan belaka, ya Bapak Ibu sekalian! Nah, setelah itu baru dilakukan penilaian / assasement, para apoteker yang praktik di apotek dan puskesmas bisa jadi tempat konsul untuk ketepatan obat atas kondisi tersebut. Sekadar info, Bapak Ibu sekalian, saat ini banyak kesalahan obat yang dikonsumsi masyarakat karena tidak atas penilaian apoteker untuk mengatasi asam urat.” Kata apt. Roviq saat memberikan edukasinya.
Antusiasme peserta sangat terasa, 300 warga anggota posyandu dengan kategori pria dan wanita, dewasa hingga lansia, hadir di acara ini. Ketua Posyandu Ngadi Asih, Ibu Sih Dwi Rahayu, SE menyambut gembira dengan kehadiran para praktisi apoteker yang bisa berkontribusi untuk memberikan pemahaman ketepatan obat asam urat kepada warga. “Kami berharap, nantinya ada acara seperti ini lagi, karena ternyata ada apoteker yang menjelaskan obatnya biar pas, tidak salah obat. Ketemu apoteker kalau di apotek. Juga diberikan contoh beberapa kejadian salah obat asam urat. Terima kasih kami untuk FIB, semoga bisa berlanjut. ” demikian harapan ketua posyandu.
Acara ini berlangsung pada Sabtu tanggal 13 Juli 2024, di Posyandu Ngadi Asih, Ngadisono RT.02/RW.01 Joglo, Banjarsari, Surakarta ini. Ketua Presidium FIB Solo Raya, apt. Adi Widiyanto, S. Farm menekankan juga bahwa masyarakat perlu membatasi pola makan makanan yang tinggi purin. Janis makanan seperti jeroan, makanan kaleng, jenis unggas (bebek, angsa, dll.), juga makanan dengan citarasa asin sangat berperan dalam kejadian asam urat. Maka makanan ini harus diminimalkan bahkan dihindari. Pentingnya minum air putih yang banyak, minim 8 gelas sehari adalah cara gampang untuk mengeluarkan asam urat di tubuh.
Acara yang didukung juga oleh Dinas Kesehatan Surakarta ini, merupakan sebagian rangkaian agenda road show pengabdian profesi apoteker, setelah sebelumnya juga dilakukan FIB di Sukoharjo dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Mantab