RI News – Kasus Tinder Swindler Indonesia kembali diberitakan. Beberapa wanita telah menjadi korban pria yang mereka temui di aplikasi kencan.
Tak hanya hatinya yang terluka, mereka juga harus menanggung kerugian finansial yang cukup besar.
Penipu asmara alias Tinder Swindler memang menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai wanita saat mencari jodoh secara online.
Cara mengenali profil palsu untuk terhindari Tinder Swindler.
Penipu Tinder menipu korbannya dengan profil palsu yang menggoda. Setelah saling mengenal, mereka banyak memberikan janji-janji manis yang menipu mengenai status hubungan, kekayaan dan masalah yang berujung pada kejahatan.
Oleh karena itu, sejak awal kami menyarankan Anda untuk memberikan perhatian ekstra dalam mengenali profil palsu para penipu cinta ini.
Berikut tipsnya
1. Gambar dan informasi profil tidak konsisten atau hilang
Ciri profil palsu yang pertama adalah minimnya deskripsi diri, seperti hanya mengisi informasi dasar seperti nama, umur, dan tempat tinggal tanpa ada petunjuk lain.
Penipu juga cenderung mengunggah foto yang sangat terbatas dan “palsu”, baik yang dicuri dari pengguna lain atau ditemukan di Google.
Gambar buram dan buram juga menandakan profil bermasalah. Penipu Tinder juga sering kali menggunakan tata bahasa atau kutipan inspiratif yang berbeda-beda, atau umpan berlebihan untuk mengeklik tautan malware.
2. Tidak realistis
Angka yang terkesan berlebihan dan tidak realistis juga bisa jadi merupakan penipuan Tinder.
Misalnya saja memiliki karier yang cemerlang, sering berlibur, kekayaan, dan aspek-aspek tidak realistis lainnya.
Itu semua hanyalah kedok untuk memancing orang-orang yang tidak menaruh curiga kepada korbannya.
Kita bisa memastikan untuk meneliti orang tersebut di LinkedIn, Facebook, Instagram atau Google untuk memastikan kredibilitas mereka.
Jika ada foto yang meragukan, lakukan saja pencarian gambar Google untuk mengetahui detail dan kegunaannya.
3. Ingin mendapatkan informasi pribadi kami
Penipu Tinder tidak ingin bersikap kasar, sehingga mereka sering kali menanyakan nomor telepon, alamat email, atau tempat tinggal Anda.
Hal ini dapat dijadikan bahan penipuan atau tindak pidana lainnya.
Beberapa kasus Tinder Swindler juga didukung oleh bot, sehingga percakapannya tidak natural.
Ada kesalahan tata bahasa dan ejaan, respons aneh, dan inkonsistensi yang menandakan profil Tinder palsu. Mereka juga dapat mengirimkan tautan berbahaya karena merupakan penipuan atau scam.
Yang pasti, ajukan pertanyaan yang sangat spesifik.
4. Tidak ada media sosial lain
Penipu Tinder sering kali tidak menautkan halaman media sosial mereka ke profil palsu yang mereka buat.
Jadi perhatikan apakah akun tersebut cukup menguntungkan atau sekedar umpan saja.
Selalu cari tautan media sosial dan periksa apakah berisi foto asli dan keterangan yang menarik. Periksa juga apakah jumlah pengikutnya benar atau hanya bot palsu.
5. Terakhir, cari foto dan aktivitas yang ditandai bersama teman.
Kesulitan menerima panggilan telepon atau video
Selamatkan diri Anda dari penipuan Tinder dengan menelepon atau mengobrol video.
Penipu Tinder sering kali menolak semua permintaan tersebut meskipun percakapan kami cukup tegang.
Jika mereka mengangkat telepon, perhatikan kamera atau suaranya jika mereka menggunakan aplikasi untuk menyembunyikan identitasnya. Perhatikan untuk mendapatkan kepercayaan
Penipu akan mencoba merayu kita dengan pesan teks yang romantis, klise, berlebihan dan janji dari surga untuk mendapatkan kepercayaan kita.
Bom cinta ini adalah rutinitas yang terbukti berhasil bagi banyak korban.
Banyak juga yang menggunakan konten yang tidak pantas atau pornografi untuk meyakinkan korban agar memberi mereka uang.
Jangan pernah bertukar foto atau video intim dan jangan pernah mempercayai mereka dengan informasi keuangan kita.