RI News – Bertepatan di Hari Jadi Kabupaten Pandeglang yang ke-149, Puluhan perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Kumpulan Mahasiswa Pandeglang (Kumandang) Perwakilan Serang Banten melakukan aksi demo di tugu Jam Kota Pandeglang dan depan Pendopo setempat, Sabtu (01/04/2023).
Aksi demo mahasiswa itu merupakan refleksi Hari Jadi Kabupaten Pandeglang yang ke-149 itu yang mengingatkan kepada Eksekutif dan Legislatif yang masih menyisakan banyak polemik di masyarakat yang belum pernah bisa terselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang salah satunya persoalan infrastruktur jalan dan Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih terabaikan dalam belum tersentuh pemberdayaan nya oleh pemerintah setempat.
“Untuk itu, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang diusianya yang ke-149 tahun ini, kami mengingatkan kepada Pemkab Pandeglang untuk segera menuntaskan berbagai polemik yang terjadi saat ini di masyarakat, seperti percepatan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kebupaten Pandeglang, DPRD diminta untuk segera merealisasikan pembuatan Perda PKL yang telah disampaikan aspirasinya pada lembaga wakil rakyat itu, dan kami meminta kepemimpinan Irna-Tanto diakhir masa jabatannya dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat,” beber Muhammad Erpin Nizar dalam orasinya.
M.Erpin mengatakan, bahwa tidak pantas rasanya bilamana hari ini perayaan momentum HUT Pandeglang dengan tidak mengadakan evaluasi besar-besaran atas persoalan yang terjadi.
“Maka kami para mahasiswa dari Kumandang Banten Perwakilan Wilayah Serang dengan Kumandang lintas komisiariat Untirta, UIN SMH, UPI, Unsera, Uniba, Unpam, STIA Banten, Unma Banten dan PIKSI Input Serang memberikan penilaian raport merah atas kinerja aparatur kepemimpinan Irna-Tanto selama kurang lebih dua periode terakhirnya belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Pandeglang,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan orator aksi lainnya, Abu Arfarizi mengatakan bahwa dalam momentum hari Jadi Pandeglang ke-149 ini dalam aksi kali ini menyampaikan sikap dan delapan tuntutan kepada Pemkab Pandeglang diantaranya, Wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis bagi warga Pandeglang, Memaksakan potensi wisata dan serapan tenaga kerja bagi masyarakat Pandeglang, Bangun infrastruktur hingga ke pelosok desa secara merata, Menyediakan armada pengangkut sampah di setiap kecamatan, Terbitkan Perda PKL untuk dapat memberikan kesejahteraan pedagang yang dapat memberikan kontribusi PAD.
“Kami berharap dimasa kepemimpinan periode terakhir Bupati Irna dan Wakil bupati Tanto untuk mampu merealisasikan tuntutan dalam aksi ini, dan kami akan selalu mengawal proses pelaksanaan pembangunan,” kata Abu Alfarizi singkat.
Dalam aksi yang berjalan damai itu mendapat pengawalan dari Polres Pandeglang yang berjalan kondusif. (Dan)