RI News – Hasil survei Algoritma Research & Consulting menunjukkan Puan Maharani ditolak secara keras dalam mencalonkan diri sebagai Presiden di Pilpres 2024.
Puan memiliki tingkat penolakan tertinggi dari sejumlah tokoh yang namanya belakangan disebut-sebut berpotensi lolos di Pilpres 2024.
Tingkat penolakan Puan mencapai 18,6%, sedangkan tingkat kelayakan ketua DPR RI hanya 0,4%.
Fajar Nursahid, Direktur Riset Program dan Algoritma di Jakarta mengatakan bahwa puan merupakan tokoh publik sangat resisten. Dimana jika dicalonkan tidak akan terpilih dan penolakan hingga 18 persen.
Fajar kemudian menyebut nama Ketum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Tingkat penolakan sebesar 4,8%, sedangkan posisi Menteri Pertahanan mencapai 16,6%.
Setelah itu, Anies Baswedan memiliki tingkat keberatan 3,7% dengan tingkat valid 18,7%.
“Misalnya, protes publik terhadap Prabowo dan Pak Anies hanya 4,8%,” ujarnya.
Selanjutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tingkat resistensi 3,3% dengan tingkat kualifikasi 2,3%.
Ridwan Kamil memiliki peringkat ketahanan satu persen dengan tingkat kualifikasi 7,2 persen. Tokoh politik yang meraih status tertinggi adalah Ganjar Pranowo dengan 25,1%, dengan oposisi 1,2%. ‘jika pemilihan diadakan hari ini, nomor berapa yang akan Anda pilih dan setidaknya memilih presiden?’
Survei algoritma dilakukan dari 19 Desember hingga 30 Desember 2022 dengan 1.214 responden.
Ini adalah warga negara Indonesia yang berhak memilih, berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah/menikah pada saat survei.
Survey ini memiliki error sekitar 3% dan tingkat kepercayaan 95%. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan kuesioner.