RI News – Departemen Kehakiman menggeledah rumah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Hasil penggeledahan tersebut terdapat beberapa dokumen rahasia didapatkan.
Penggeledahan tersebut dilakukan di rumah Biden di Wilmington, Delaware berlangsung selama 12 jam, Jumat (20 Januari 2023), dikutip dari AFP
Departemen Kehakiman AS menemukan beberapa dokumen Biden ketika masa lalu menjadi senat AS hingga wakil presiden AS. Dirinya pernah menjadi anggota senat mewakili Delaware dari 1973 hingga 2009 dan wakil presiden dari 2009-2017.
Dirinya kaget lantaran penggeledahan tersebut dilakukan setelah Biden menyatakan tidak mencalonkan diri untuk maju lagi Pilpres 2024.
Biden bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan dan bahwa situasinya adalah kesalahan yang tidak disengaja. Dokumen-dokumen dari masanya sebagai wakil presiden dan diklasifikasikan sebagai rahasia pertama kali muncul di kantor think tank terkait Biden di Washington tahun lalu sebelum ditemukan di rumahnya di Delaware.
“DOJ menganggap barang-barang itu sebagai bagian dari penyelidikannya. Termasuk enam barang termasuk dokumen rahasia dan materi di sekitarnya,” kata pengacara Biden, Bob Bauer.
Bauer mengatakan partainya dan penasihat Gedung Putih telah mengatur dengan Departemen Kehakiman untuk hadir selama penyelidikan dan setuju untuk tidak memberikan informasi apa pun tentang penyelidikan sebelumnya “sesuai dengan prosedur standar.”
Dia mengatakan ruang yang digali mencakup semua ruang kerja, ruang tamu, dan ruang penyimpanan. “DOJ memiliki akses penuh ke rumah Presiden. Termasuk catatan tulisan tangan pribadi, file, kertas, penjilid, memorabilia, daftar tugas, jadwal, dan pengingat sepanjang hari,” katanya.
Gedung Putih mengatakan kumpulan dokumen pertama diserahkan ke Departemen Kehakiman dan Arsip Nasional, yang menangani catatan kepresidenan, tak lama setelah ditemukan.