RI News – Ikatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan( PDIP) serta Partai NasDem memanas sehabis Anies Baswedan diresmikan selaku calon presiden( capres) 2024 opsi NasDem. PDIP juga secara tegas memohon NasDem menarik menteri- menterinya dari Kabinet Indonesia Maju.
Perihal ini di informasikan Pimpinan DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat kala ditanya alibi memohon Presiden mengevaluasi 2 menteri NasDem. Keduanya merupakan Menteri Pertanian( Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup serta Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
“Satu kinerjanya, 2 tercantum partainya. Jika memanglah berani semacam itu hendak lebih baik, buat menteri- menterinya lebih baik mengundurkan diri,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa( 3/ 1/ 2023).
Djarot menyinggung soal opsi politik Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan selaku bakal capres di 2024. Ia memperhitungkan kebijakan Anies ialah antitesa dari Presiden Jokowi.
“Ya dikhawatirkan merupakan apa yang dikerjakan Pak Jokowi sepanjang 10 tahun, yang telah semacam ini, ini hendak tidak bersinambung kepada masa pemerintahan sesudahnya, siapa juga presidennya,” katanya.
Sedangkan itu, Waketum DPP Partai NasDem Ahmad Ali percaya menteri dari partainya tidak hendak ditukar oleh Presiden Jokowi. Kepercayaan ini menyusul terdapatnya sinyal dari Presiden Jokowi hendak melaksanakan reshuffle kabinet.
“Masa Nasdem ingin dibuang di tengah jalur? Pak Jokowi tidak hendak melaksanakan itu,” kata Ali kepada wartawan, Senin( 26/ 12/ 2022).
Anggota Komisi III DPR itu kembali menegaskan, partainya tidak hendak melanggar komitmen buat menunjang pemerintahan Jokowi- Maruf sampai 2024 mendatang. Baginya, Nasdem memperoleh jatah menteri semenjak terdapat kerja sama politik dari dulu. Bila memanglah benar hendak terdapat penilaian, hingga perihal itu atas bawah kepentingan kabinet, bukan sebab urusan politik.
“Jika terdapat kader NasDem yang ditukar, itu bukan urusan politik, urusan kabinet. Semacam memasukkan PAN itu kan hak prerogatif dia. Itu wujud komitmen pak Jokowi,” ucapnya.