RI News – Momen ketika bintang sepakbola dunia Lionel Messi mengenakan bisht- jubah tradisional untuk pria yang populer di dunia Arab menjadi momen ikonik.
Momen Pemain Terbaik sepanjang massa mengenakan baju tradisional Arab itu tak hanya ikonik dalam sejarah Piala Dunia 2022, tetapi juga bagi citra Timur Tengah. Khususnya tuan rumah, Qatar, untuk menutup Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di negara Muslim.
Lionel Messi dipanggil ke atas panggung untuk mengangkat trofi yang telah dia dambakan di sepanjang karier sepakbolanya yang cemerlang.
Di ujung lain podium adalah rekan-rekan satu timnya di Argentina, siap untuk berpesta setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di babak final paling hebat yang pernah disaksikan.
Messi berjabat tangan dengan presiden Fifa Gianni Infantino dan Sheikh Tamim dari Qatar, yang dengan main-main dua kali menepuk-nepuk kepala pemain berusia 35 tahun itu.
Sheikh Tamim berkata di Twitter: “Kami telah memenuhi janji kami untuk menyelenggarakan kejuaraan yang luar biasa dari negara-negara Arab.
“Ini memberikan kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk belajar tentang kekayaan budaya kami dan orisinalitas nilai-nilai kami.” Demikian ujarnya, dikutip BBC Sport Indonesia.